Berita

SMAN 1 Kutasari Gelar In House Training untuk Tingkatkan Kualitas Pembelajaran dan Layanan Sekolah

Kutasari, 3 Januari 2025 – SMA Negeri 1 Kutasari sukses menggelar kegiatan In House Training (IHT) selama dua hari berturut-turut, mulai 2 hingga 3 Januari 2025. Acara ini bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran dan layanan sekolah melalui pemahaman metode pembelajaran interaktif serta refleksi dan evaluasi yang mendalam.  

Pada hari pertama, kegiatan bertema “Metode Pembelajaran Interaktif untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran” menghadirkan narasumber Daniel Dwimawan, S.Pd.K., yang membahas konsep, metode, serta pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Beliau memaparkan tentang penggunaan Canva sebagai media pembelajaran interaktif yang efektif. Selain itu, peserta IHT juga dibagian ke dalam beberapa kelompok untuk berdiskusi sehingga nantinya mampu mengimplementasikan metode pembelajaran interaktif di kelas masing-masing.  

Hari kedua IHT difokuskan pada “Refleksi dan Evaluasi untuk Perencanaan Perbaikan Layanan Sekolah”. Agenda dimulai dengan pembahasan dan sosialisasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Selanjutnya, diskusi difokuskan pada pendidikan inklusif yang disampaikan oleh Mukhanif Yasin Yusuf, S.S., M.A., Direktur Difapedia Indonesia Inklusi Foundation. Mukhanif menggarisbawahi pentingnya perubahan perspektif guru terhadap peserta didik difabel.  

“Perspektif guru harus diubah terhadap peserta didik difabel. Sekolah harus mendukung penuh inklusivitas,” ujar Mukhanif dalam diskusi tersebut.  

Kegiatan ini juga didampingi oleh Khaerul Anwar, S.Pd., pengawas Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Provinsi Jawa Tengah, yang memberikan arahan terkait penguatan layanan pendidikan di SMAN 1 Kutasari khususnya dalam memberikan pelayanan pendidikan inklusif. 

Melalui IHT ini, SMAN 1 Kutasari berharap mampu mewujudkan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan berorientasi pada peningkatan kualitas pembelajaran.