
SMA Negeri 1 Kutasari Jadi Lokus Tatanan Satuan Pendidikan Penilaian Kabupaten/Kota Sehat 2025
Purbalingga – Dalam rangka penghargaan Swasti Saba Program Kabupaten/Kota Sehat Tahun 2025, SMA Negeri 1 Kutasari terpilih menjadi salah satu lokus unggulan untuk Tatanan Satuan Pendidikan. Sekolah ini menjadi perwakilan pendidikan se-Kabupaten Purbalingga dan dikunjungi langsung oleh Tim Validasi Lapangan Tingkat Nasional didampingi Tim Provinsi Jawa Tengah pada Kamis, 25 September 2025.
SMA Negeri 1 Kutasari mendapat kehormatan tersebut mengingat prestasinya yang berhasil meraih Juara 2 Sekolah Sehat Tingkat Provinsi Jawa Tengah. Pada agenda validasi ini, sekolah menjadi titik pantau ke-4 setelah penilaian di UPTD PPA (Tatanan Sosial), Pasar Penican (Tatanan Pasar), dan Terminal Bukateja (Tatanan Lalu Lintas).
Dalam kunjungannya, tim penilai melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap berbagai aspek, mulai dari kualitas air, udara, sanitasi, hingga administrasi kesehatan. Hasil pengecekan menunjukkan kondisi SMA Negeri 1 Kutasari dalam keadaan aman dan normal. Administrasi dinilai lengkap, mencakup screening kesehatan, UKS, hingga pencatatan tablet tambah darah. Kantin sekolah, kebersihan lantai, serta fasilitas lain juga tidak luput dari perhatian juri.
“Setelah semua lokasi dikunjungi, nantinya akan ada evaluasi secara keseluruhan dari berbagai bidang penilaian Kabupaten Sehat,” terang salah satu anggota tim.
Selain aspek kesehatan, tata boga SMA Negeri 1 Kutasari turut mencuri perhatian. Hidangan khas yang disiapkan tim Vyanjana Vihara mendapat apresiasi langsung dari Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Purbalingga, Drs. Suroto, M.Si. Menu sehat seperti es bunga telang dan minuman jahe susu (jaesu) berhasil memberi kesan positif kepada para tamu.
“Kami senang karena sajian ini diapresiasi. Walaupun gugup, tapi bahagia melihat tamu menikmati hasil karya kami. Biasanya bunga telang identik dengan soda, tapi karena sekolah kami sekolah sehat, kami berinovasi menggabungkannya dengan air kelapa muda,” ungkap Fahlyta, Ketua Ekstrakurikuler Tata Boga.
Sementara itu, Nuri Maulida, juara 1 Duta Genre Kabupaten Purbalingga, menegaskan komitmen siswa untuk terus menjaga predikat sekolah sehat.
“Semakin ke depan, SMA Negeri 1 Kutasari harus menjadi sekolah sehat. Kami siswa siap mendukung, sadar akan kebersihan, dan berencana kolaborasi antara PIK-R dan PMR untuk membuat kegiatan yang mendukung program sekolah sehat,” tuturnya.
Dengan prestasi dan komitmen seluruh warga sekolah, SMA Negeri 1 Kutasari semakin memantapkan diri sebagai salah satu sekolah percontohan dalam mewujudkan Kabupaten Purbalingga yang sehat dan berdaya saing.