Studi Tiru Adiwiyata SMA Negeri 1 Kutasari ke SMA Negeri 1 Ajibarang
Ajibarang — SMA Negeri 1 Kutasari melaksanakan kegiatan studi tiru Program Adiwiyata ke SMA Negeri 1 Ajibarang pada Rabu, 17 Desember 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan memperdalam praktik terbaik pengelolaan lingkungan sekolah sebagai bagian dari upaya menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri.
Kegiatan diawali dengan penyambutan hangat oleh Tim Adiwiyata SMA Negeri 1 Ajibarang bersama para ketua organisasi siswa. Suasana penuh keakraban langsung terasa sejak awal kegiatan, mencerminkan kultur sekolah yang ramah dan berwawasan lingkungan.
Rombongan kemudian diajak berkeliling lingkungan sekolah, dimulai dengan melihat proses pencacahan sampah anorganik berupa botol plastik serta pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos. Selanjutnya, peserta mengunjungi ruang UKS dan pameran produk kader Organisasi Pecinta Lingkungan (OPL).
Dalam pameran tersebut, para kader OPL dengan ramah, antusias, dan cerdas mempresentasikan berbagai hasil karya pemanfaatan lingkungan, antara lain jamu kunyit dan jahe, produk olahan lidah buaya, lampu LED, batik ecoprint, serta Air Sehat SMANA. Air sehat ini berasal dari air tanah yang diproses dengan sistem khusus sehingga aman dan siap dikonsumsi tanpa proses memasak, menjadi salah satu inovasi unggulan sekolah.
Rangkaian kunjungan berlanjut dengan meninjau kebun sekolah yang ditanami kacang panjang, kangkung, serta berbagai jenis buah-buahan, melihat kantin sekolah, dan mengamati sistem sanitasi yang unik dan tertib. Setiap kelas di SMA Negeri 1 Ajibarang memiliki dua toilet khusus—satu untuk putra dan satu untuk putri—yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab kelas masing-masing. Selain itu, terdapat lomba taman kelas, di mana setiap kelas mengelola kapling taman sendiri sebagai bagian dari pembelajaran karakter dan kepedulian lingkungan.
Setelah kegiatan lapangan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber Ardina Yudha Dermawan, S.Pd. dan Sumarsono, S.Pd. Bapak Ardina menyampaikan materi seputar Program Adiwiyata dan kultur sekolah, sementara Bapak Sumarsono memaparkan secara khusus mengenai peran dan pengelolaan Organisasi Pecinta Lingkungan (OPL)
Kepala SMA Negeri 1 Ajibarang, Bapak Samsul Maarif, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa proses mempertahankan predikat Adiwiyata jauh lebih sulit dibandingkan merintisnya. Pengelolaan sumber air bersih tidak hanya untuk peserta didik, tetapi juga seluruh warga sekolah, bahkan dikembangkan dalam kemasan galon dan botol sebagai komitmen tindak lanjut Adiwiyata agar bernilai komersial, termasuk pengelolaan limbah organik dan nonorganik.
Sementara itu, Ibu Kurnianingsih, S.Pd., selaku Kepala SMA Negeri 1 Kutasari menyampaikan bahwa rencana kunjungan ke SMA Negeri 1 Ajibarang telah lama direncanakan.“Sekolah ini benar-benar menginspirasi kami yang sedang berusaha beranjak dari Sekolah Adiwiyata Nasional menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri. Alhamdulillah, kami juga telah meraih Juara 2 Lomba Sekolah Sehat tingkat Provinsi Jawa Tengah, yang sejalan dengan semangat Adiwiyata. Keberhasilan SMA Negeri 1 Ajibarang meraih gelar ASEAN Eco-School tahun 2023 sangat memotivasi kami. Terima kasih atas sambutan dan kesempatan belajar yang luar biasa ini,”ungkapnya.
Kegiatan studi tiru ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, yang berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi bekal berharga bagi SMA Negeri 1 Kutasari dalam mengembangkan program Adiwiyata yang berkelanjutan dan berdampak nyata.
