Sebagai upaya dalam mendorong kesadaran lingkungan, SMAN 1 Kutasari menggelar kegiatan pembagian tong sampah kreasi lukis, sebagai bagian dari rangkaian projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) dengan tema "Gaya Hidup Berkelanjutan." Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan rasa cinta terhadap lingkungan di kalangan masyarakat sekitar sekolah.

Ketua Koordinator P5 SMAN 1 Kutasari, Bapak Masruri Abdilah, S.Pd., menyampaikan harapannya agar langkah kecil ini dapat menjadi awal kontribusi positif terhadap kesadaran lingkungan. Ia juga berharap bahwa kolaborasi antara sekolah, koordinator P5, fasilitator, siswa, dan orangtua dapat memberikan dampak positif bagi kesadaran lingkungan di sekolah dan masyarakat sekitar khususnya.

Kegiatan pembagian tong sampah kreasi ini dilaksanakan pada hari Selasa, 12 September 2023, satu hari setelah perayaan P5 dan merupakan kegiatan evaluasi diri, kelompok, dan refleksi kawan murid fase E. Sebagai bagian dari kegiatan ini, setiap kelas X di SMAN 1 Kutasari berpartisipasi dengan membuat 6 buah tong sampah yang berasal dari wadah ember bekas berukuran 25kg yang dihiasi dengan lukisan kreatif. Kawan murid kelas X mempersiapkan tong sampah kreasi tersebut sejak hari Senin, 4 September 2023.

Tong sampah kreasi yang diproduksi oleh kawan murid ini kemudian dibagikan ke beberapa lokasi di sekitar sekolah, termasuk SDN 1 Meri, Balai Desa Meri, MI Meri, SDN 1 Candiwulan, Rumah Ibadah, TK Pertiwi Candiwulan, dan Balai Desa Candiwulan. Hal ini dilakukan dengan harapan agar masyarakat di sekitar sekolah juga dapat terinspirasi untuk menjaga kebersihan lingkungan dan membuang sampah dengan benar.

Ibu Desi Tri Rahayu Wardaningrum, S.Pd., selaku fasilitator P5 Fase E kelas X7 turut berpartisipasi mendampingi kawan murid mulai dari proses pembuatan hingga saat pembagian tong sampah kreasi ke Balai Desa Candiwulan. 

"Anak-anak sama sekali tidak merasa kesulitan dalam proses pembuatan tong sampah kreasi ini. Mereka justru sangat senang, apalagi kawan murid yang memiliki bakat melukis dapat menyalurkan bakat mereka disana. Saat pembagian tong sampah kreasi, kebetulan saya mendampingi kawan murid X7 membagi tong sampah kreasi mereka ke Balai Desa Candiwulan. Disana kawan murid langsung bertemu bertemu dengan Ibu Sekdes, kemudian langsung mengutarakan maksud dan tujuan mereka.", pungkasnya.

Kepala SDN 1 Candiwulan, Bapak Maad, S.Pd., menyampaikan bahwa beliau dan pihak sekolah sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurut beliau, sekolah menjadi semakin terinspirasi untuk mencintai lingkungan dan ingin turut mengkampanyekan budaya hidup bersih bagi peserta didik sejak dini, tepatnya sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. 

"Kegiatan Aksi Nyata P5 SMAN 1 Kutasari di SDN 1 Candiwulan sangat berdampak positif bagi peserta didik kelas 1 sampai kelas 3 yang menjadi sasaran kegiatan tersebut, karena dapat menambah wawasan pemahaman dan praktik tentang bagaimana menyikapi pemasalahan sampah di lingkungan sekolah, maupun lingkungan yang lebih luas dimana anak-anak berada, mulai dari cara membuang sampah pada tempatnya, kemudian memilah sampah organik dan non- organik sesuai dengan petunjuklisan maupun tulisan. Kehadiran peserta didik SMAN 1 Kutasari pada kegiatan aksi nyata P5 di SDN 1 Candiwulan juga memberikan motivasi bagi peserta didik kami untuk bersekolah setinggi mungkin, minimal lebih tinggi dua tingkat di atasnya. Kegiatan tersebut juga sangat sesuai dengan visi SDN 1 Candiwulan," jelasnya.

Kegiatan seperti ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, tetapi juga memberikan pesan tentang pentingnya menjaga dan merawat alam. SMAN 1 Kutasari berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam upaya pelestarian lingkungan dan mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam melestarikan bumi kita.

"Sayangi Diri, Sayangi Bumi" adalah judul kegiatan P5 Tema 1 yang menjadi panduan bagi SMAN 1 Kutasari dalam berbagai kegiatan, dan melalui pembagian tong sampah kreasi ini, SMAN 1 Kutasari telah mengambil langkah konkret untuk mewujudkan judul kegiatan tersebut dalam tindakan nyata. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah dan masyarakat lainnya untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik.